Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pemotongan Bokar Menggunakan Pendekatan Ergonomi

Abstract

PT. P&P Bangkinang memiliki beberapa stasiun kerja, yang salah satunya adalah stasiun pemotongan. Pada stasiun ini cukup banyak permasalahan ergonomi yang terjadi, antara lain: tidak adanya pelindung pada mesin potong sebagai antisipasi resiko kecelakaan pada saat pemotongan, proses pengangkatan karet olahan yang berat ke atas meja potong yang masih secara manual, dan permasalahan pada alur produksi yang mengalami arus bolak-balik sehingga mengakibatkan waktu produksi menjadi lama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah usulan perancangan perbaikan stasiun kerja pemotongan dengan pendekatan ergonomi. Pengumpulan data diawali dengan menganalisa kondisi sistem kerja sekarang, dari sisi postur kerja, resiko keselamatan kerja, dan antropometri pekerja. Kemudian dengan menggunakan formulasi NIOSH diketahui nilai RWL dan LI yang mengindikasikan bahwa kondisi kerja berada dalam kategori “mengandung resiko cidera tulang belakang”. Hal ini dilanjutkan dengan menganalisa kemungkinan solusi untuk perbaikan dan dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan, dan data antropometri dirancanglah perbaikan pada mesin potong dan alat bantu gancu. Sedangkan untuk permasalahan alur produksi, dengan memanfaatkan Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD) didapatkan perubahan tata letak di stasiun pemotongan yang dapat mengefesienkan jarak sebesar 42.42%.