Analisis Rasio Likuiditas pada PT. Gerbang Mas Indratama sebagai Dasar Pertimbangan untuk Mengevaluasi Perkembangan dan Keberhasilan Perusahaan

Abstract

PT.Gerbang Mas Indratama adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa kontruksi dan kotraktor Sebagaimana perusahaan pada umumnya, sehingga dalam melakukan kegiatan bisnisnya juga membuat laporan keuangan, laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Melalui laporan keuangan tersebut secara priodik dilaporkan informasi penting mengenai suatu perusahaan yang dinyatakan secara kuantitatif dalam suatu mata uang, terjadinya fluktuatif pada perusahaan sewaktu-waktu dapat mengalami Likuiditas yang kurang baik. Penelitian ini menggunakan Rasio likuididas, terdiri dari empat bagian yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Net Working Ratio dan Cash Flow. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan fluktuasi rasio Likuiditas pada PT.Gerbang Mas Indratama. Sehingga diketahui fluktuatif laporan keuangan serta mencari faktor penyebab terjadinya Fluktuatif. Hasil penelitian pada rasio Likuiditas adalah Current Ratio pada tahun 2006 sebesar 5734 %, pada tahun 2007 terjadi penurunan secara drastis sebesar 90 %, dan pada tahun 2008 sebesar 650 %. Quick Ratio pada tahun 2006 sebesar 5526%, pada tahun 2007 turun secara drastis sebesar 79% dan pada tahun 2008 meningkat sebesar 6384%. Net Working Ratio pada tahun 2006 sebesar Rp 2.718.499.624, pada tahun 2007 turun hingga Rp-160.716.384 dan pada tahun 2008 Rp.9.382.885.932. Cash Flow Liquidity Ratio pada tahun 2006 sebesar 54%, pada tahun 2007 turun hingga 0,62% dan pada tahun 2008 sebesar 5%. Faktor yang menyebabkan Fluktuatif yaitu bertambahnya dana yang diakibatkan pekerjaan pada pekerja yang tidak baik akibat pengulangan pekerjaan, sehingga mengakibatkan bertambahnya hutang perusahaan, sebaiknya perusahaan lebih terstruktur dalam menjalankan pekerjaan dan meminimalisir dana keluar sehingga perusahaan terhindar dari perusahaan yang tidak Likuid.