Studi inii dilatar belakangi dengan banyaknya transaksi dipasar yang mengandung unsur curang. Hal ini disebabkan tingginya keinginan masyarakat untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya sehingga menggeser nilai-nilai kejujuran  yang terkandung didalam berwirausaha. Padahal kunci dari kesuksesan dalam berwirausaha terletak pada kejujuran dan keadilan serta bekerja dengan mengharap ridha Allah swt. Penelitian mengacu pada satu pokok permasalahan yaitu bagaimana pengimplementasian nilai-nilai Islam bagi pedagang pada Pusat Niaga Palopo. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu: metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket dan observasi. Alat ukur yang digunakan yaitu uji validitas dan realibilitas. Dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis deskriptif, karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. Penelitian ini di lakukan pada 80 pedagang di Pusat Niaga Palopo/PNP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai keislaman bagi pedagang pada Pusat Niaga Palopo tergolong dalam tingkatan sedang. Artinya tidak buruk dan tidak pula bisa dikatakan baik, namun setidaknya ada terbesit kesadaran dalam diri seorang wirausaha dengan mengikuti nilai-nilai  Islam dalam berbisnis usaha.