Mutual Respect and Dialogue is a Chalence for the Future of Diversity in the Globalization
Abstract
Saat ini dunia dihadapkan dalam suatu era globalisasi dan modernisasi. Yang mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan mendasar dalam kehidupan manusia. Globalisasi adalah satu kenyataan yang tidak terelakkan, dimana dunia semakin terbuka dan terkoneksi berkat perkembangan informasi dan teknologi, dan manusia semakin dekat dan mendalam mengenal satu sama lain, tetapi juga lebih mudah terbawa kepada penghadapan dan konfrontasi langsung satu sama lain. Di dalam setiap kasus, dimana keegoisan dan keserakahan manusia telah menyebabkan timbulnya berbagai persoalan dan konflik, terutama konflik yang berlangsung antara negara-negara Islam dan Kristen (Timur dan Barat). Oleh karena itu, sangat diperlukan sikap saling pengertian dan saling menghormati dengan mencari dan menemukan titik kesamaan satu sama lain, bukan titik perbedaan. Dialog dan saling pengertian di antara perbedaan agama dan budaya menjadi sangat penting untuk dilakukan karena prinsip dasar semua agama adalah perdamaian. Dialog bukan bermaksud untuk mempersatukan keimanan seseorang, tetapi untuk mendekatkan pandangan tentang kehidupan untuk saling menghargai dan menghormati antar tradisi untuk menciptakan perdamaian di muka bumi.