Sains Memasak Akuntansi: Pemikiran Udayana dan Tri Hita Karana

Abstract

abstractThis article aims to raise awareness that accounting research needs ought to be based upon beliefs about what is "true" or what is "the truth" itself. Research methods should be understood not only as the technique of "cooking". By exploring, the thought of King Udayana and Tri Hita Karana (THK) through genealogy reveals epistemological positions, which is in the positive as well as critical accounting research has a different "truth". In positivism, the thought of King Udayana and THK can become mechanistic elements of reality that need to be tested. In the critical paradigm, they function as liberators of opression to-wards a desirable reality ontology.AbstrakArtikel ini bertujuan memberikan penyadaran bahwa pelaksanaan riset akuntansi perlu dilandasi keyakinan mendasar atau “keimanan” tentang berbagai aspek realita. Metode riset harus dipahami sebagai bukan se- mata teknik “memasak”. Telaah tentang pemikiran Raja Udayana dan Tri Hita Karana (THK) melalui genealogi mendedahkan posisi episte- mologis, yang dalam riset akuntansi positif maupun kritis memiliki“kebenaran” masing-masing. Dalam paradigma positivisme, pemikiran Raja Udayana dan THK dapat menjadi salah satu elemen mekanistis realita yang perlu diuji. Di sisi lain, dalam paradigma kritis, mereka berfungsi sebagai pembebas keterkungkungan menuju realita yang di- idamkan.