Latar Belakang Penjualan Bisnis (Studi Kasus Penjualan PT HM Sampoerna kepada PT Philip Morris Indonesia)

Abstract

AbstractThis descriptive research is to know the internal factors which become the background of PT HM Sampoerna (HMS) in selling its business to PT Philip Morris Indonesia (PMI). Mutation data of the number of shares issued and the company's share market price movements in 1995 to 1997 and 1999 to 2001 are used as a basis to describe the background of the sale by refer to the internal factors developed by Cavendish in collaboration with Corporate Finance LLP, Deloitte, and Fair Market Valuation  which become the background for the principal owner to sells their business. The results shows that the internal factors that become the background of HMS to sell their business is: a) A desire to realize the owner's major capital asset. HMS major capital asset capitalization is Rp10.600 per share, a premium value is 19.77% above the average share market Rp8.688; b) One or more approaches have been received from prospective buyers or an approach has been received from a credible buyer or buyers of the business. PMI is a potential buyer who its bid price was received by HMS, and c) The recognition that the business has reached a premium value. Rp10.600 is the premium value that is recognized although in the period 1995 to 2001 without data 1998 - the price of the share market on average had reached Rp14.931 and the highest price of the share market had reached Rp28.975.AbstrakPenelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui faktor internal yang menjadi latar belakang PT HM Sampoerna (HMS) menjual bisnisnya kepada PT Philip Morris Indonesia (PMI). Data mutasi jumlah lembar saham dari modal ditempatkan dan pergerakan harga pasar saham perusahaan tahun 1995 sampai dengan 1997 dan 1999 sampai dengan 2001 digunakan sebagai dasar untuk mendeskripsikan latar belakang penjualan tersebut dengan mengacu pada faktor-faktor internal –disusun oleh Cavendish bekerjasama dengan Corporate Finance LLP, Deloitte, dan Fair Market Valuation – yang menjadi latar belakang bagi pemilik prinsipal untuk menjual bisnis mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor internal yang menjadi latar belakang penjualan bisnis HMS adalah: a) Keinginan untuk merealisasikan aset modal utama pemilik atau peluang untuk mengkapitalisasi. Kapitalisasi aset modal utama HMS adalah Rp10.600 per saham, yaitu nilai premium 19.77% di atas harga pasar saham rata-rata Rp8.688; b) Satu atau lebih pendekatan telah diterima dari calon pembeli atau pendekatan telah dierima dari pembeli atau para pembeli kredibel dari bisnis. PMI merupakan calon pembeli potensial yang harga penawarannya diterima oleh HMS, dan c) Pengakuan bahwa bisnis telah mencapai nilai premium. Rp10.600 merupakan nilai premium yang diakui walaupun di antara kurun waktu tahun 1995 sampai dengan tahun 2001 – tanpa data tahun 1998 – harga pasar saham rata-rata pernah mencapai Rp14.931 dan harga pasar saham tertinggi pernah mencapai Rp28.975.