HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tidak bersedianya siswa kelas VIII SMP 10 Padang untuk mengungkapkan permasalahan yang dialami kepada teman sebayanya. Mereka mengatakan bahwa, mereka malu untuk mengungkapkan segala hal permasalahannya kepada temannya. Hal ini berbanding terbalik dengan teori yang mengatakan bahwa, remaja lebih bisa mengungkapkan isi hati dan apa yang dirasakannya lebih leluasa kepada teman sebayanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data yaitu analisis Korelasi Pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.0 for windows. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial teman sebaya dan variabel terikatnya adalah problem solving. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 10 Padang berjumlah 72 orang siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Mengetahui seberapa besar dukungan sosial teman sebaya siswa kelas VIII di SMP 10 Padang, 2). Mengetahui seberapa besar kemampuan Problem solving siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Padang, 3). Melihat apakah ada hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan problem solving pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Padang. Penarikan sampel pada penelitian ini adalah rendom sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yang berpedoman pada skala Likert, penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur yaitu, skala dukungan sosial teman sebaya diadaptasi dari skala dengan validitas 46 aitem dari 50 aitem dan memiliki reliabilitas 0,785 dan skala problem solving yang diadaptasi dengan validitas 22 aitem dari 24 aitem pernyataan dan memiliki reliabilitas 0,785. Hasil penelitian menunjukkan Pearson Correlation dengan koefisien atau rhitung 0,256 dengan nilai signifikansi 0,001, sedangkan rtabel 0,233. Jika rhitung > rtabel maka hipotesis diterima dan begitu juga sebaliknya. Dari hasil di atas maka rhitung lebih besar dari rtabel (0,256 > 0,233), maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan problem solving siswa kelas VIII SMP 10 Padang.