STUDI KASUS GAMBARAN KEPRIBADIAN PELAKU SODOMI

Abstract

Kasus kejahatan seksual di Indonesia terus meningkat termasuk di Provinsi Riau. Data yang didapatkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau tercatat tahun 2014 sebanyak 33 kasus dan tahun 2015 sebanyak 24 kasus sampai bulan oktober 2015. Untuk kasus sodomi tahun 2014 tercatat 3 kasus dan tahun 2015 tercatat 6 kasus. Pelaku kejahatan seksul lebih banyak adalah orang terdekat. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran kepribadian pelaku sodomi. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian berjumlah satu orang dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan tes grafis. Hasil penelitian menunjukan subjek melakukan sodomi kepada salah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun. Terjadinya perbuatan sodomi dapat disimpulkan dari kepribadian subjek sebagai berikut subjek memiliki kepribadian secara kognitif kurang mampu memiliki banyak pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga cepat dalam mengambil keputusan. Secara emosi subjek kurang matang sehingga mudah terpengaruh oleh keadaan. Dari sisi sosial mampu beradaptasi namun kurang mampu menjalin hubungan intim dengan orang lain. Subjek kurang mampu mengontrol dorongan seksualnya karena tidak memiliki banyak aktivitas sehingga subjek merasa suntuk atau bosan dan yang muncul adalah bayangan seksual. Kebiasaan minum minimal alkohol. Pengetahuan dan pengalaman agama subjek rendah.