PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI

Abstract

Abstract. The view that the values adhered to determine a person's behavior is usually in sociology called the Weberian school. One of the supporters of this school is Talcott Parsos, who introduced the theory of action which says that human action is influenced first by a cultural system consisting of values and rules that are adopted and the knowledge and customs they have. Schools as learning institutions instill values, shape human beings who have character and virtue through teaching. The character education program will succeed in school, if all personalities in the school can work together with parents of students, so that the educational goals expected by this nation can truly be felt, and can touch the positive values of the nation's children who are expected to be together. Keywords: Tangent Point, Competence, General Justice, State Administrative Courts, Absolute Competence. Abstrak. Pandangan bahwa nilai yang dianut menentukan tingkah laku seseorang ini biasanya dalam ilmu sosiologi disebut aliran Weberian. Salah satu pendukung aliran ini bernama Talcott Parsos, yang memperkenalkan theory of action atau teori tindakan yang mengatakan bahwa tindakan manusia itu dipengaruhi pertama-tama oleh sistem budaya yang terdiri atas nilai dan aturan hukum yang dianut serta pengetahuan dan adat istiadat yang dimilikinya. Sekolah sebagai lembaga pembelajaran menanamkan nilai-nilai, membentuk manusia yang berkarakter dan berbudi luhur lewat mengajar. Program pendidikan karakter akan berhasil di sekolah, apabila semua personal di sekolah dapat bekerjasama dengan orang tua siswa, sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan oleh bangsa ini benar-benar dapat dirasakan, dan dapat menyentuh nilai-nilai positif dari anak bangsa yang diharapkan bersama. Keywords: Titik Singgung, Kompetensi, Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, Kompetensi Absolut.