PERSEPSI MASYARAKAT NON MUSLIM TERHADAP KUMANDANG ADZAN SHUBUH DI KELURAHAN MALENDENG KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO
Abstract
Abstract. The community in Malendeng Village is in reality diverse. This diversity shows that different social relations will occur. This relationship is strongly influenced by different ethnic / ethnic groups. This is because each ethnic / ethnic group has different customs or cultures. Where the custom can be different from the other customs. However, what needs to be stressed is that differences in adat should not be made into a conflict. Likewise, to measure the perceptions of non-Muslim communities on the adzan prayer, it has a connection with the ethnic diversity of the community. This paper will contain perceptions of non-Muslim communities in Malendeng sub-district, Tikala District, Manado City. Keywords: Perception, I see Adzan Shubuh, Malendeng Village. Abstrak. Masyarakat di Kelurahan Malendeng secara realitanya beranekaragam. Keanekaragaman ini menunjukan bahwa akan terjadi hubungan sosial yang berbeda-beda. Hubungan tersebut sangat dipengaruhi oleh etnis/suku yang berbeda- beda. Hal ini disebabkan oleh karena masing-masing suku/etnis memiliki adat- istiadat atau kebudayaan yang berbeda-beda. Dimana adat tersebut bisa saja berbeda dengan dengan adat yang lain. Akan tetapi, yang perlu ditegaskan bahwa perbedaan adat itu jangan dijadikan suatu konflik. Demikian pula untuk mengukur persepsi masyarakat non muslim terhadap kumandang adzan memiliki keterkaitan dengan keberagaman etnis masyarakat. Tulisan ini akan memuat persepsi masyarakat non muslim dikelurahan Malendeng Kecamatan Tikala Kota Manado. Keywords: Persepsi, Kumandang Adzan Shubuh, Kelurahan Malendeng.