Problematika Terjemah Menurut Al-Jahiz

Abstract

<p><em>The process of translating is a very complex activity, the translator is not a writer, but only a messenger or mediator bridges the text writer and reader in different languages. This paper presents Al-Jahiz's critique of the results of the translation, because the advantages of a language structure can only be enjoyed by the language owner, like Arabic poetry when translated poet and its form is neglected and its beauty and wonder are lost.</em></p><p> </p><p>Proses penerjemahan suatu aktifitas yang sangat komplek, penerjemah bukanlah penulis, namun hanya seorang penyampai pesan atau mediator yang menjembatani penulis teks dan pembacanya dalam bahasa yang berbeda. Tulisan ini memaparkan kritik Al-Jahiz terhadap hasil penerjemahan, karena kelebihan suatu susunan bahasa hanya dapat dinikmati pemilik bahasa, seperti halnya syair bahasa Arab ketika  diterjemahkan nazam dan bentuknya terabaikan serta keindahan dan ketakjubannya hilang.</p>