METODE DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KHULAFAURRASYIDIN

Abstract

Pembelajaran agama Islam pada lembaga pendidikan di Indonesia, seperti pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) khususnya sejarah khulafaurrasyidin masih belum menemukan metode yang tepat untuk mampu menumbuhkan rasa kritis dalam diri siswa terhadap makna dibalik fakta dan data sejarah. Bagaimana proses terpilihnya Abu Bakar, proses masuknya Umar kedalam Islam, bagaimana tuduhan nepotisme Utsman, dan terpecahnya umat Islam pada masa kepemimpinan Ali, serta bagaimana proses terbunuhnya ketiga amirul mukminin yaitu Umar bin khattab, Utsman bin affan, dan juga Ali bin Abi Thalib. Dengan metode discovery learning pada pembelajaran sejarah dengan enam langkah, yakni: stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalization dalam penerapannya diharapkan mampu menumbuhkan rasa kritis dan menjadikan pembelajaran sejarah bersifat analitis sehingga dapat memajukan sistem pendidikan Islam di sekolah, madrasah maupun pesantren.