MODERNISASI MADRASAH AWAL ABAD XIX: STUDI ANALISIS MADRASAH MAMBAUL ULUM SURAKARTA 1905-1945

Abstract

Diskriminasi pendidikan yang dilakukan Pemerintah Hindia Belanda dalam bidangpendidikan mendorong lahirnya Madrasah Mambaul Ulum Surakarta tahun 1905. Selain itu, munculnya sekolah zending (Kristen) di berbagai daerah, gencarnya pendirian sekolah Cina dengan kurikulum, buku-buku teks, guru, dan budaya dari Cina serta lahirnya Ordonansi Guru yang mengharuskan setiap guru agama mendapatkan ijin Pemerintah Hindia Belanda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pembaharuan Madrasah Mambaul Ulum. Termasuk penelitian historis dengan pendekatan sosial melalui studi kepustakaan. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Madrasah Mambaul Ulum menerapkan sistem pendidikan klasikal bercorak modern. Mambaul Ulum Surakarta menjadi salah satu model madrasah yang memodernisir sistem pendidikan yang ada. Tidak menolak sistem pendidikan Belanda yang dianggap modern, tetapi juga tidak menerima total. Madrasah Mambaul Ulum memilih jalan tengah dengan memodifikasi sistem pendidikan Belanda dan sistem pendidikan tradisional. Dengan kata lain, Madrasah Mambaul Ulum adaptif terhadap perubahan dengan tidak meninggalkan ciri khas sebagai lembaga pendidikan Islam