Creating Shared Value di Industri Migas: Pelajaran dari Balongan dalam Meminimalisir Pengangguran dan Menekan Potensi Kecelakaan Kerja

Abstract

This article examines the involvement of the oil and gas industry in a social issue that not only alleviates the social problem but also becomes a powerful basis for business sustainability. Specifically, this paper analyzes Pertamina RU VI Balongan CSR program called Forum Komunikasi Safety Indramayu (FOKSI) in Indramayu District, West Java Province. This research uses the qualitative descriptive method. Data is collected through documentation, interview, and direct observation. Interview data collected as main data is sorted and triangulated with other data sources, both those obtained from observation and data from the result of documentation studies. The validity of the data is followed up at the analysis stage. The result shows that PT Pertamina RU VI Balongan succeeds to reduce unemployment issue in Indramayu through the FOKSI program based on the CSV approach. At the same time, the company is successful in obtaining skilled workers in alleviating potential work accidents in the oil and gas industry. Moreover, the knowledge and skills acquired by beneficiaries are disseminated at the community level. The involvement of the government through Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) in the scheme also indirectly provides an opportunity for the creation of clean governance. However, the program has not significantly reduced the problem of unemployment in Indramayu. Therefore, PT Pertamina RU VI Balongan needs to invite other industries in alleviating the problem of unemployment by employing the safety employees.Artikel ini mengkaji keterlibatan industri migas pada isu sosial yang bukan saja menekan masalah sosial, akan tetapi juga menjadi basis kekuatan bagi keberlanjutan bisnis. Secara spesifik, tulisan ini menganalisis program CSR Pertamina RU VI Balongan bernama Forum Komunikasi Safety Indramayu (FOKSI) di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, pertanyaan wawancara dan observasi langsung. Data hasil wawancara yang terkumpul sebagai data utama disortir dan ditriangulasi dengan sumber data lainnya, baik itu yang didapat dari hasil observasi maupun data dari hasil studi dokumentasi. Data yang teruji kesyhahihannya ditindaklanjuti pada tahap analisis. Hasil menunjukkan bahwa PT Pertamina RU VI Balongan berhasil meminimalisir pengangguran di Kabupaten Indramayu melalui program FOKSI berdasarkan pendekatan CSV. Pada saat bersamaan, perusahaan itu sukses memperoleh tenaga kerja terampil dalam menekan potensi kecelakaan kerja di industri migas. Apalagi, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh penerima manfaat disebarkan di level masyarakat. Keterlibatan pemerintah melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dalam skema itu juga secara tidak langsung memberikan peluang terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih. Namun, program itu belum secara signifikan mengurangi masalah pengangguran di Indramayu. Oleh sebab itu, PT Pertamina RU VI Balongan perlu untuk mengajak industri lain dalam menekan persoalan pengangguran dengan cara mempekerjakan tenaga safetyman.