PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MAHASISWA MELALUI KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

Abstract

Hasil belajar merupakan perolehan nilai yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. Lulusan yang berkualitas juga menentukan kualitas perguruan itu sendiri, sebab tidak hanya memperbanyak sarjana, namun juga sarjana yang berkualitas, sarjana yang mampu bertahan hidup, dalam arti memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sesuai dengan keahlian yang diperoleh pada masa kuliah. Dalam hal ini kualitas seorang mahasiswa ketika lulus terlihat dari pencapaian hasil belajar yang diperolehnya semasa kuliah. Namun faktanya tidak semua mahasiswa dapat menjadi lulusan yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, kemampuan pedagogik dan professional dosen sebagai pengajar juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut Farida Sarimaya, kemampuan pedagogik meliputi “pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi prestasi belajar”. Salah satu kompetensi pedagogik pengajar adalah mengelola proses pembelajaran. Apabila ada dosen yang kurang mampu mengelola proses pembelajaran, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak menarik. Eksistensi Pendidikan Agama (termasuk Pendidikan Agama Islam atau PAl) di Perguruan Tinggi Umum di samping merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa, juga sangat berarti untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan seperti yang digariskan oleh Sistem Pendidikan Nasional. yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur. Dosen merupakan bagian dari tenaga pendidik dan kependidikan yang mengemban tugas sebagai salah faktor penentu untuk mencapai tujuan dan meningkatkan mutu pendidikan suatu sekolah atau lembaga pendidikan, karena seorang guru/dosen akan berhubungan langsung dengan para siswa atau peserta didik, untuk membantu atau memberi bantuan yang pada akhirnya akan menghasilkan alumni atau lulusan (output) sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan manajemen tenaga kependidikan yang baik dan professional.