BERMAIN SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN UTAMA ANAK RAUDHATUL ATHFAL

Abstract

Anak-anak yang memasuki pendidikan Raudlatul Athfal (RA) adalah anak-anak di usia prasekolah yaitu antara usia empat sampai tujuh tahun. Di lingkungan yang baru dan berbeda dengan lingkungan keluarga, anak mulai merasakan situasi lingkungan yang lebih formal dimana anak memperoleh pendidikan yang bertujuan untuk pengembangan dan kematangan potensi-potensi dasar yang telah anak miliki. Bermain merupakan salah satu pendekatan dan metode pembelajaran di RA untuk mengembangkan potensi dan aspek yang ada pada diri anak. Upaya-upaya pendidikan yang diberikan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan. Menggunakan strategi, metode, materi/ bahan, media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak-anak. Melalui bermain, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak. Sehingga pembelajaran menjadi bermakna.