MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

Abstract

Keberhasilan seorang anak tidak hanya terletak pada seberapa bagus nilai matematikanya di sekolah. Keberhasilan seorang anak juga tidak terletak pada seberapa mahal harga sepatu yang dipakainya. Keberhasilan anak tidak hanya diukur pada kemampuan intelektualnya semata. Anak yang pintar secara intelektual belum tentu sukses dalam kehidupan masa depannya. Salah satu penentu faktor keberhasilan seorang anak adalah bagaimana kemampuan sosial emosional anak dapat terasah dengan baik. Keluarga memegang peranan yang penting dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Karena keluarga merupakan sekolah pertama anak, di dalam lingkungan keluarga anak akan mengenal dan mempelajari bermacam-macam emosi, baik positif maupun negatif. Kemampuan sosial emosional seseorang sudah dimiliki semenjak lahir. Pada masa bayi anak-anak lebih senang disapa dan melihat orang tersenyum atau tertawa. Kemampuan ini akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya usia dan stimulasi yang didapat anak terutama pengalamanpengalaman yang berasal dari keluarga. Komunikasi yang terjalin diantara anggota keluarga dapat menunjukkan seberapa dekat keluarga tersebut saling berinteraksi. Orangtua yang sering mengabaikan anaknya dengan berbagai alasan seperti bekerja, atau sibuk dengan smartphonenya tentu saja akan menghambat perkembangan sosial emosional anak. Hal ini terjadi karena anak merasa terabaikan. Dengan kondisi seperti ini, anak akan lebih mudah terjerumus kepada perbuatan yang tidak baik, misal bergaul dengan teman-teman di luar rumah dan enggan pulang ke rumah. Sedangkan untuk anak-anak usia pra sekolah, anak akan mudah frustasi karena merasa tidak diterima dan kurang mendapat perhatian. Dengan demikian keluarga yang harmonis perlu diwujudkan untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak dengan optimal. Pendidikan keluarga merupakan strategi untuk membangun rasa percaya diri anak, mengasah pribadi yang baik dengan mampu berempati dan memahami orang lain.