PENGEMBANGAN DAYA SENI PADA ANAK USIA DINI

Abstract

Tingkat perkembangan otak anak, sejak lahir sampai usia 4 tahun mencapai 50%, oleh karena itu pada masa empat tahun pertama ini sering disebut juga sebagai golden age (masa keemasan). Karena anak mampu menyerap dengan cepat setiap rangsangan yang masuk. Anak akan mampu menghapal banyak sekali informasi seperti pembendaharaan kata, nada, bunyi-bunyian dan sebagainya sehingga usia 8 tahun anak telah memiliki tingkat perkembangan otak sekitar 80%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan otak anak adalah melalui seni. Karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk estetik, makhluk yang mempunyai perasaan dan kemampuan untuk menghayati keindahan. Demikian juga dengan anak usia dini mempunyai kemampuan menghayati dan merespon berbagai hal yang dialaminya dengan perasaan dan caranya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangannya. Kemampuan tersebut tidak langsung dimiliki anak sebagai kemampuan yang langsung bisa digunakan, melainkan diperoleh melalui belajar dan pengaruh dari lingkungan. Bagi anak belajar seni dianggap sebagai kegiatan bermain, dan bermain merupakan kegiatan menyenangkan buat anak. Seni dapat membantu mengembangkan berbagai kemampuan anak. Dengan seni pula memudahakan anak belajar untuk bidang studi lain, karena seni dapat meningkatkan imajinasi. Guru yang kreatif akan memperoleh cara untuk mendukung pembelajaran anak-anak yang terintegrasi dalam kurikulum melalui kegiatan di mana anak-anak mampu membuat hasil karya seni ataupun menikmati hasil karya seni orang lain.