Analisa Permasalahan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) melalui Pendekatan Analytical Network Process (ANP)

Abstract

BMT adalah lembaga keuangan yang berhubungan dengan pengusaha kecil untuk tambahan modal bagi kegiatan usahannya. Lembaga ini menyediakan dana untuk menolong pengusaha kecil yang tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank. Selanjutnya, adanya BMT ini ditujukan untuk membantuk perekonomian masyarakat golongan ekonomi kebawah, sehingaa menereka terjauh dari rentenir yang kerap kali meminta imbalan berupa bunga pinjaman yang tinggi. Sejak munculnya BMT ini pada tahun 1992, lembaga ini ternyata disambut positif oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Banyak masyarakat telah terbantu secara ekonomi karena adanya BMT ini; namun, ada juga yang usahanya tetap gagal dan akhirnya bangkrut. Penyebab kegagalan usaha mereka biasanya dikarenakan oleh banyaknya kendala yang muncul dalam kegiatan usaha mereka. Maka dari itu, melalui penelitian ini, beberapa BMT di Pekanbaru telah diseleksi kemudian di adakan penelitian studi kasus yang menganalisa tentang faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh BMT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Network Process (ANP). Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pakar akademisi, praktisi dan undangundang yang mana memiliki pemahaman khusus tentang kajian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya SDM merupakan faktor internal utama sehingga perlu adanya pelatihan dan pendidikan tambahan. Oleh karena itu, permasalahan ini sebaiknya segera diselesaikan dengan memberikan peraturan khusus tambahan sehingga masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan baik oleh BMT.