KAIDAH PENYIMPANGAN GRAMATIKAL DALAM PUISI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaidah penyimpangan gramatikal dalam puisi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode tinjaauan literatur (library research). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa kelainan-kelainan konstruksi gramatika (kata, frasa, klausa/kalimat) pada puisi merupakan wujud penyimpangan gramatikal yang dilakukan dengan sengaja sebagai suatu gaya. Dalam hal ini, tercatat tiga kepentingan. Pertama, untuk mendapatkan bentuk bahasa yang kreatif; kedua, untuk meperkaya daya ungkap serta mempertajam spesifikasi semantis bahasa Indonesia (pemaknaan), dan ketiga, untuk keperluan penataan irama ataupun rima. Penyimpangan gramatikal dalam puisi Indonesia ternyata terpola. yang berarti bukan karena kelalaian ataupun kelemahan penguasaan gramatika, melainkan merupakan wujud keluasan wawasan ke(tata)bahasaan kalangan penyair. Pola-pola penyimpangan gramatikal yang dimaksud terdiri atas: (a) pola pelesapan, (b) pola variasi urutan kata, (c) pola variasi sinonim/bentuk, (d) pola analogi, (e) pola inkorporasi, dan (f) pola transposisi. Adapun dalam penerapannya, kadangkadang terdapat dua pola yang digabungkan.