PENGARUH KONSENTRASI SERTA WAKTU APLIKASI CAMPURAN EKSTRAK DAUN SEMBUNG DAN DAUN TEMBAKAU SEBAGAI PENGENDALI HAMA PENGGULUNG DAUN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill)
Abstract
AbstrakPenurunan produksi kedelai sebesar 24,37 persen dari tahun 2014 hingga 2015, selain terjadi karena penurunan luas panen seluas 9,99 ribu hektar (23,35 persen) dan produktivitas sebesar 0,20 kuintal/hektar (1,35 persen) (BPS, 2016), juga dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya benih yang digunakan bermutu rendah, pemupukan tidak berimbang, dan pengendalian hama belum efektif. Untuk meningkatkan produksi kedelai dibutuhkan inovasi teknologi yang memperhatikan lingkungan, sehingga perlu mengkaji dengan alternatif lain, salah satunya memanfaatkan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati yaitu ekstrak daun sembung dan ekstrak tembakau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu faktor konsentrasi, yaitu; 0 ml, 10 ml, 15 ml dan 20 ml. Faktor waktu pemberian, yaitu; 15 hst dan 30 hst Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi campuran ekstrak daun sembung dan daun tembakau berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan larva spodoptera litura pada umur tanaman 37 hari, 52 hari dan sangat nyata pada umur tanaman 67 hari dengan konsentrasi ekstrak 20 ml mampu mengendalikan dan menghambat perkembangan larva spodoptera litura serta dengan waktu pemberian berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan pada umur tanaman 37 hari, 52 hari dan 67 hari tanam dan tidak terjadi interaksi dari konsentrasi dan waktu pemberian terhadap intensitas serangan larva spodoptera litura.Kata kunci : konsentrasi, waktu aplikasi, daun sembung, daun tembakau dan kedelai.