Peningkatan kapasitas manajemen usaha bagi pelaku usaha sektor industri UKM roti sebagai upaya peningkatan daya saing usaha menuju industri mandiri
Abstract
[Bahasa]: Mayoritas masyarakat Babakan memiliki mata pencaharian sebagai pengusaha roti. Akan tetapi pengelolaan usaha roti masih sangat sederhana dan tidak dikelola dengan sistematis dan terencana dengan baik. Di sisi lain kunci utama keberhasilan dalam mengembangkan usaha adalah pada manajemen pengelolaan usaha. Kemampuan dalam manajemen usaha yang dimiliki produsen roti di Babakan tergolong kategori kurang. Mereka masih menjalankan usaha sebagai pekerjaan sampingan sebagai ibu rumah tangga. Mayoritas usaha roti belum memiliki ijin edar, kemasan roti yang digunakan masih sangat sederhana dan pemasaran juga masih dalam skala lokal atau hanya di pulau Lombok saja sedangkan potensi yang dimiliki para pengusaha roti sangat besar untuk dapat memasarkan rotinya hingga ke pulau lain. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen usaha bagi para pelaku usaha industri kecil rumah tangga di kelurahan Babakan yang terdiri dari 25 produsen roti. Pelatihan dan pendampingan melibatkan dinas kesehatan, motivator dari area capacity to grow Bank BTPN, pemuka agama, dan UIN Mataram. Pelatihan dan pendampingan adalah berkaitan dengan cara pengurusan SPP-PIRT, manajemen keuangan usaha mikro, produk halal, dan cara berbisnis islami. Kata Kunci: UMKM, PIRT, keuangan UMKM, produk halal, produsen, bisnis islami [English]: The majority of the Babakan residents make a living as bread entrepreneurs. However, the management of bread business is still very simple and not managed systematically and well planned. On the other hand, the main key to success in developing a business is the ability of management. The ability in business management by bread producers in Babakan is categorized as low. They still run businesses as a side job. The majority of bread businesses do not yet have marketing licenses, bread packaging used is still very simple and marketing is also still on a local scale or only on the island of Lombok while the potential of bakers is very large to be able to market their bread to other islands. This community service program aims to improve business management ability for small-scale household industry in the Babakan sub-district consisting of 25 bread producers. Training and mentoring involved the health office, a motivator BTPN Banks, religious leaders, and UIN Mataram team. Training and mentoring are related to the way of arranging SPP-PIRT, micro business financial management, halal products, and ways of doing Islamic business. Keywords: UMKM, PIRT, UMKM finance, halal products, producers and Islamic businesses