Penerapan Model Pembelajaran Interactive Lecture Demontration (ILD) Menggunakan Simulasi Terhadap Conceptual Change (CC) pada Materi Momentum dan Impuls

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran Interactive Lecture Demonstration (ILD) menggunakan simulasi untuk Conceptual Change (CC) pada materi momentum dan impuls, dapat mengurangi kuantitas miskonsepsi siswa pada pembelajaran momentum dan impuls. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimental  desain “kelas eksperimen dan kelas kontrol”. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X di SMAN 5 Kota Serang dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4 (Kelas Kontrol) dan X MIPA 5 (Kelas Eksperimen) yang berjumlah 36 siswa. Data penelitian diperoleh melalui three tier test pada materi momentum dan impuls serta hasil wawancara dengan guru SMAN 5 Kota Serang yang siswanya mengalami miskonsepsi. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Rata-rata kemampuan siswa kemampuan siswa pada saat pre test di awal pembelajaran siswa memiliki paham konsep sebesar 7% setelah dilakukannya pembelajaran persentase paham konsep siswa meningkat menjadi 62%. Sedangkan, pada kategori miskonsepsi dari pretest sebesr 39% menurun menjadi 10%. Pada kategori Lack of Knowledge, siswa mengalamirata-rata kenaikan, karena dari banyaknya siswa yang mengalami tingkatan miskonsepsi dan error masuk pada kenaikan tingkatan yaitu menjadi Lack of Knowledge sebesar 21% menjadi 44%. Sehingga pada persentase rata-rata kategori error persentase ini kembali menurun pada saat pretest sebesar 10% dan turun pada posttest menjadi 7%. Sehingga dari nilai penurunan persentase ini dapat dikatakan bahwa miskonsepsi  siswa dapat meminimalisir setelah dilakukannya pembelajaran dengan model pembelajaran Interactive Lecture Demonstration (ILD) menggunakan simulasi untuk Conceptual Change (CC) pada materi momentum dan impuls. Hasil Uji N-Gain sebesar -0,6 dan dikategorikan sebagai G-Sedang. Sehingga model pembelajaran ini dapat efektif untuk digunakan dalam meminimalisir miskonsepsi siswa pada konsep momentum dan impuls.