KEMITRAAN HUBUNGAN GENDER DALAM KELUARGA SEBAGAI PENANGKAL GERAKAN RADIKALISME
Abstract
Gerakan radikalisme kian marak terjadi, menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk orang tua, diperlukan adanya kerjasama antara suami istri dalam tarbiyatul awlad. Mendidik dan membesarkan bukan hanya dibebankan kepada ibu sebagai madrastul ula namun juga harus dibebankan kepada ayah. Kerjasama antara ayah ibu dalam mendidik anaknya akan menjadi lebih efektif dalam menangkal faham radikalisme, mengingat gerakan tersebut menjadi sangat massif saat ini. Gerakan-gerakan dan doktrin anti Pancasila yang ingin mengubah nya menjadi syari’at Islam atau Negara Islam menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia. Bahkan adanya doktrin penghormatan terhadap Bendera Merah Putih adalah perbuatan syirik atau menyekutukan Allah, kini sudah tersebar luas, sehingga mengakibatkan para generasi muslim Indonesia menjadi ragu untuk menghormati lambing Negara sendiri, adanya kekeliruan antara makna menghormati dan menyembah, maka hal ini adalah salah satu tugas ayah dan ibu untuk melakukan control terhadap apa saja yang dipelajari dan diserap oleh anak-anak.