DAMPAK AKSI EKSTRIMISME DAN TERORISME TERHADAP COLLECTIVE PUNISHMENT PADA WANITA DAN ANAK-ANAK

Abstract

Pada beberapa dekade terakahir, nama Islam sering kali dicatut dengan aksi-aksi gerakan ekstrimis dan teroris yang terjadi diberbagai penjuru dunia. Penggunan nama dan simbol-simbol ajaran agama tersebut tidak hanya berdampak pada pelaku dan korbannya, melainkan juga terhadap pihak-pihal yang justru tidak terlibat maupun tahu menahu akar persoalannya. Sehingga seseorang ataupun kelompok tertentu bisa saja mengalami apa yang disebut dengan collective punishment, dimana seseorang atau kelompoknya dihukum secara kolektif bukan karena kesalahan sendiri, melainkan karena kesalahan orang lain. Korban utama dari collective punishmet ini sebagian besar adalah kaum perempuan dan anak-anak. Mereka adalah sasaran empuk berbagai bentuk tindakan kekerasan fisik maupun psikis, hal ini karena sifat mereka yang cenderung lemah, dan tidak berdaya dalam melakukan perlawanan terhadap serangan yang datang, apa lagi jika dilakukan secara kolektif. Sehingga di tempat-tempat publik seperti lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, bahkan di sekolah, perempuan dan anak-anak rentan mengalami collective punishmet mulai dalam bentuk kekerasan verbal, kekerasan fisik, hingga pada aksi pembunuhan.