UNDERSTANDING GENETIC STRUCTURALISM FROM ITS BASIC CONCEPT

Abstract

Strukturalisme genetik muncul untuk menjembatani kesenjangan antara  teori strukturalisme dan teori sosiologi sastra. Lucien Goldmann, sebagai penggagas, selain mengungkapkan teorinya juga menawarkan metode analisisnya. Teori ini lebih mudah dipahami lewat gagasan Goldmann tentang sifat dasar perilaku manusia yang dipengaruhi tiga sifat dasar, yaitu kecenderungan terhadap signifikansi, konsistensi, dan transendensi. Sifat-sifat dasar ini adalah dasar bagi semua penelitian sastra. Sesuai dengan konsep itu, teori strukturalisme genetik berawal dari konsep tentang fakta kemanusiaan (human fact). Subjek fakta kemanusiaan meliputi subjek individual dan subjek kolektif. Fakta kemanusiaan yang memiliki peran dalam sejarah, termasuk karya sastra, merupakan fakta sosial yang hanya mungkin diciptakan oleh subjek trans-individual, yaitu subjek yang mengatasi individu, yang bertindak karena dorongan aspirasi kolektif dan merepresentasikan pandangan dunia masyarakatnya yang lahir melalui structural process dan de-structive process. Karena itu, studi tentang karya sastra tidak bisa dipisahkan dari totalitas kehidupan masyarakat dan hubungan sosial historisnya. Untuk memahami karya sastra secara menyeluruh, Goldmann memakai metode dialektik dengan menerapkan konsep ‘keseluruhan-bagian’ dan konsep ‘pemahaman-penjelasan’ yang hasil akhirnya adalah penemuan struktur yang dipahami sebagai pandangan dunia masyarakat.