Keberagamaan Pemeluk Konghucu Kota Bandung (Studi Kasus Pada Jemaat Klenteng Kong Miau Cibadak)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemeluk Konghucu di Kota Bandung dalam mengekspresikan identitas keberagamaannya setelah disahkannya sebagai agama resmi di Indonesia terutama dalam mengekspresikan identitasnya dalam bermasyarakat di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan jenis metode penelitian deskriptif, maka digunakan studi kasus. Temuan penelitian ini ialah pemeluk Konghucu di Kota Bandung dalam mengekspresikan keberagamaannya sebelum disahkan sebagai agama resmi secara umum tidak dapat menjalankan keyakinannya. Hal ini ditandai dengan perpindahan agama yang dilakukan menjadi pemeluk agama lain yang diakui negara saat itu meski ada sebagian lain yang hanya menunjukan perpindahan tersebut dalam kartu identitasnya namun masih menjalankan praktek ritual agama Konghucu. Setelah disahkan, sampai saat ini pemeluk Konghucu di Kota Bandung masih belum seratus persen mendapat hak sipilnya.