Profil Organisasi Wanita Persatuan Ummat Islam (Wanita PUI) Tahun 2000an
Abstract
Kehadiran gerakan organisasi perempuan Islam Indonesia di pentas nasional sudah tidak diragukan lagi, termasuk Wanita Persatuan Umat Islam (Wanita PUI). Sejak awal kelahiranya Wanita PUI merupakan organissai perempuan Islam Indonesia hasil “Fusi” antara “Fathimiyyah” nama perkumpulan kader perempuan Islam PUI di Majalengka dengan “Zaenabiyyah” perkumpulan kader perempuan Islam PUII di Sukabumi. Pada keadaan yang sebenarnya, Wanita PUI sudah menjadi badan otonom PUI (Persatuan Umat Islam) organisasi induk organisasi perempuan Islam tersebut. Perajalanan Wanita PUI ini telah mengalami pasang surut selama perjuangan keberadaannya di pentas gerakan orgtanissai perempuan di Indonesia. Apabila dibandingkan dengan organisasi perempuan Islam Indonesia lainnya, seperti Aisyiyah, Persistri, Muslimat NU, Wanita PUI dirasakan kurang memiliki sikap progresif dalam mengantisipasi kemajuan serta transformasi perubahan sosial dan zaman yang berada di masyarakat serkitarnya sehingga program-progran yang digagas oleh para tokoh, pengurus termasuk kader dan anggota Wanita PUI kurang mendapat respon dari kalangan perempuan muda, remaja puteri, bahakan kaum ibu yang berada disekitar tempat dan wilayah bernaungnya Wanita PUI. Corak perubahan ke arah lebih baik mulai terlihat saat Wanita PUI khususnya PW. Wanita PUI Jawa Barat memasuki abad ke 21 tepatnya periode kepengurusan tahun 2016-2021. Perubahan dalam susunan kepengurusan yang didominasi oleh kader Wanita PUI dengan level pendidikan rata-rata S1 dan program kerja yang terlihat lebih terarah, tidak salah apabila mulai saat ini PW. Wanita PUI Jawa Barat mulai mendapat apresiasi dari kalngan perempuan Islam di Jawa Barat.