Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada MTsn Pekan Heran Indragri Hulu
Abstract
Pendidikan merupakan suatu proses tranformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya sehingga terbentuk sikap ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian yang luhur. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap bagaimana kompetensi guru dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanheran, Kec. Rengat barat, Kab. Inhu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, pengamatan berpartisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti baik melalui interview, observasi, dan dokumentasi maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Motivasi belajar siswa di MTsN Pekan Heran cukup baik karena dipengaruhi dengan adanya lingkungan yang baik. Hal ini terbukti dengan cukup antusiasnya siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah Untuk menumbuhkan semangat belajar, ada beberapa cara yang dilakukan guru di MTsN Pekan Heran untuk menumbuhkan minat belajar yaitu: Memberikan hadiah, Melakukan pendekatan, Membesarkan semangat belajar, Mengarahkan kegiatan belajar, Memberikan pujian. Disamping itu, diketahui bahwa para guru yang mengajar di sini adalah mayoritas lulusan perguruan tinggi, ditambah dengan adanya fasilitas yang memadai sehingga para guru dapat lebih leluasa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Selain itu, sekolah memberi kebebasan memilih stategi, metode, tehnik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan latar belakang pendidikan guru tersebut.