USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di MTS AL-INAYAH Bandung)
Abstract
Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam di MTs Al-Inayah Bandung. Latar belakang penelitian ini adalah lembaga pendidikan Islam khususnya madrasah masih mengalami kendala dalam meningkatkan mutu pendidikannya. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai aspek mulai dari tujuan kurikulum, tenaga pendidikan, metodologi pembelajaran, sarana prasarana, dan evaluasi, secara keseluruhan masih mengandung permasalahan yang hingga kini belum dapat dipecahkan secara tuntas. Untuk itu dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di madrasah diperlukan leadership yang kuat dari kepala sekolah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi: 1) usaha kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, 2) usaha kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sarana prasarana pendidikan, 3) usaha kepala sekolah dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran, dan 4) usaha kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di MTs Al-Inayah Bandung. Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan menggunakan tiga instrumen penelitian, yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) MTs Al-Inayah Bandung sudah mengalami peningkatan mutu yang baik. Dibawah kepemimpinan kepala sekolah yang handal, MTs Al-Inayah Bandung kini dapat menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di garda depan dan mampu menghasilkan output yang berprestasi. 2) Usaha kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu: a) meningkatkan profesionalisme guru dengan menciptakan aturan bagi guru, menempatkan guru sesuai kemampuannya, memberi kepercayaan dan motivasi, melakukan pembinaan. b) meningkatkan mutu sarana prasarana melalui pembenahan sarana prasarana, melakukan kerjasama dengan lembaga/instansi lain dalam pengadaan sarana prasarana. c) meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan mengembangkan model pendidikan yang Islami, membenahi metode pembelajaran, menata mutu kurikulum. d) meningkatkan prestasi siswa dengan mengadakan kegiatan pemantapan, pelajaran tambahan, kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar, membimbing guru agar menciptakan pembelajaran efektif, menciptakan budaya sekolah yang disiplin, menyediakan berbagai ekstrakurikuler, mengirimkan siswa dalam berbagai perlombaan.