MODEL PENDIDIKAN ISLAM BAGI LANSIA DI DAARUT TAUHIID BANDUNG

Abstract

Pendidikan tidak terbatas oleh usia, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi lansia untuk menambah ilmu kembali, khususnya ilmu agama. Akan tetapi, pendidikan lansia itu berbeda dengan pendidikan lainnya. Warga belajar usia lanjut memiliki berbagai kesulitan dalam menerima suatu materi. Hal itu disebabkan karena terjadinya berbagai kemunduran, seperti kognitif, fisik dan psikologis. Oleh karena itu, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Model Pendidikan Islam bagi lansia di Daarut Tauhiid Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. perencanaan, 2. pelaksanaan dan 3. hasil pendidikan Islam di Daarut Tauhiid. Peneliti memilih Daarut Tauhiid (DT) Bandung, karena DT adalah salah satu lembaga yang mewadahi para lansia untuk menginput ilmu agama dalam waktu singkat namun intensif. Pada penelitian ini pula, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun untuk perencanaan, para pengurus merancang kurikulum yang dibuat sendiri, kalender pendidikan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan Islam pada program PMK. Sedangkan pelaksanaannya yaitu proses kegiatan belajar mengajar yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Selain itu, proses pendidikan Islam bukan hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, akan tetapi dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan sekitar. Sedangkan, hasil dari proses pendidikan Islam yaitu adanya perubahan diri baik dari wawasan, akhlak ataupun keterampilan. Adapun hasil lainnya, yaitu sangat memotivasi lansia untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan harapan mencapai ḥusnul khātimaħ.