PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN BANK TERHADAP KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh secara signifikan baik partial maupun simultan pada variabel kepemilikan bank, simpanan (DPK), rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) dan rasio kecukupan modal (CAR), Non Performing Loan (NPL) dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas (ROA) pada bank yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) baik itu pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) maupun Bank Swasta. Populasi dan sampel terdiri dari 24 UUS milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Swasta. Dari ke 24 bank tersebut, hanya 18 bank yang dipilih menjadi sampel. Bank-bank tersebut adalah 7 Bank Swasta dan 11 Bank Pembangunan Daerah. Periode penelitian ini adalah 2010-2014. Data diambil dari laporan tahunan bank. Penelitian ini menggunakan data panel dan pooled Ordinary Least Squares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan UUS milik Bank Pembangunan Daerah lebih baik daripada Bank Swasta. Hal ini disebabkan beberapa faktor. Pertama, pinjaman hanya untuk pejabat pemerintah daerah di mana pembayaran pinjaman melalui pengurangan gaji, sehingga kemungkinan tidak dapat membayar pinjaman sangat rendah meskipun situasi ekonomi tidak stabil. Kedua, karena Bank Pembangunan Daerah menyediakan layanan hanya untuk lokal saja, sehingga memiliki pengetahuan khusus tentang daerah tersebut. Sehingga akan memungkinkan nasabah menilai penerapan pinjaman dan mengidentifikasi pinjaman yang memenuhi syarat. Ketiga, kinerja Bank Pembangunan Daerah yang diawasi oleh pemerintah daerah lebih intensif. Kata Kunci : Hedging, Laverage, Cash Ratio, Firm Size, Bank Syariah.