REPRESENTASI KORBAN KEKERASAN DALAM TEKS BERITA DARING TRIBUN TIMUR: ANALISIS WACANA KRITIS [The Representation Victims of Violence in Tribun Timur Online News Text: Critical Discourse Analysis]

Abstract

This study discusses the representation victims of violence in the online news text in Tribun Timur online news. The purpose of this study is to identify the form of discourse strategies used journalists in positioning victims of violence in the news text on Makassar.tribunnews.com site. This research is a qualitative research using descriptive method. The approach used in this research is critical discourse analysis approach. Sources of data in this study is a text of violence news in the online news site Tribun Timur with data in the form of news text that is considered to represent victims of violence. Data collection in this research using documentation technique and record technique. The results showed that the form of language news is a word containing inclusion discourse strategy in the form of strategy of nomination and identification. In the news texts, victims of male violence tend to be featured with a nomination strategy that displays the victim for what it is. However, women victims of violence seem to be shown with an identification strategy that displays the victim as a powerless party. Male victims in the online news text tend to be more protected than female victims. This may indicate that Tribun Timur journalists still tend to embrace the ideology of patriarchy.Penelitian ini membahas tentang representasi korban kekerasan dalam teks berita daring Tribun Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk strategi wacana yang digunakan wartawan dalam memosisikan korban kekerasan dalam teks berita pada situs Makassar.tribunnews.com. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana kritis. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks berita kekerasan dalam situs berita daring Tribun Timur dengan data berupa teks berita yang dianggap merepresentasikan korban kekerasan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kebahasaan berita adalah kata yang mengandung strategi wacana inklusi berupa strategi wacana nominasi dan identifikasi. Pada teks berita, korban kekerasan laki-laki cenderung ditampilkan dengan strategi nominasi yang menampilkan korban dengan apa adanya. Namun untuk korban kekerasan perempuan terlihat cenderung ditampilkan dengan strategi identifikasi yang menampilkan korban sebagai pihak yang tidak berdaya. Korban laki-laki dalam teks berita daring Tribun Timur cenderung lebih dilindungi dibandingkan korban perempuan. Hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa wartawan Tribun Timur masih cenderung menganut ideologi patriarki.