RELASI KEKERABATAN BAHASA HITU, WAKAL, MORELA, MAMALA, DAN HILA DI PROVINSI MALUKU [The Family Relationship Language Hitu, Wakal, Morela, Mamala, and Hila in Maluku Province]
Abstract
This study aimed to describe the cognate words based on the determined criterion of relative word and determine the percentage of kinship towords Hitu, Wakal, Morela, Mamala, and Hila language. This study used descriptive qualitative and quantitative approach. The data were collected through interview techniques and field note method. The data that had been obtained were classified and described qualitatively and quantitatively by using calculational lexicostatistic formula. The results showed that the pair of relative word in the language of Hitu, Wakal, Morela, Mamala, and Hila could be reviewed by the pairs of identical, correspondences phonemic, phonetic resemblance, a different phoneme, and deleted phonemes. Based on the calculational lexicostatistic , the percentage of Hitu-Hila language kinship was in the highest level of kinship, which wa 90% and had been categorized as a dialect . While the lowest percentage of kinship wasWakal-Morela with the percentage of kinship about 77% and had been categorized as sub-family language.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kata-kata kognat berdasarkan kriteria penentuan kata kerabat dan menentukan tingkat persentase kekerabatan bahasa Hitu, Wakal, Morela, Mamala, dan Hila. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui metode pupuan lapangan dengan teknik wawancara dan catat. Data yang telah diperoleh kemudian diklasifikasi dan selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rumus perhitungan leksikostatistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan kata kerabat pada bahasa Hitu, Wakal, Morela, Mamala, dan Hila dapat ditinjau berdasarkan pasangan kata identik, korespondensi fonemis, kemiripan secara fonetis, satu fonem beda, dan pelesapan fonem. Berdasarkan perhitungan leksikostatistik, persentase kekerabatan bahasa Hitu-Hila menduduki tingkat kekerabatan tertinggi, yaitu 90% dan dikategorikan sebagai satu bahasa dialek. Sedangkan persentase kekerabatan terendah, yaitu bahasa Wakal-Morela dengan persentase kekerabatan sebesar 77% dan dikategorikan sebagai subkeluarga bahasa.