REPRESENTASI MANUSIA DAN ALAM DALAM PUISI AKU, HUTAN JATI, DAN INDONESIA KARYA YACINTA KURNIASIH [Human and Nature Representation in “Aku, Hutan Jati, and Indonesia” by Yacinta Kurniasih]
Abstract
Environmental issues are important to talk about. Talking about the environment is talking about human, because it sustains of human life. If the environment damaged, human life will be disturbed and being extinct. Many things can be done to reduce the damage that occurs in the environment. One of them is changing the humans view through the literary works. Aku, Hutan Jati, dan Indoensia is an example of green literature tries to reflect the love of the environment and show the problems in it. The poetry is important to review because literary work with ecocriticism is limited. This study was a part of literary utilization and real step for ecological crises solving through the formation of human ecological morals and ethics. The poem was reviewed by the theory of literary ecology. The research method used hermeneutic. The results show that Aku, Hutan Jati, dan Indonesiawas a reflection of human caring for the environment, especially teak forests with ecology’s words highlighted by the love of the environment and expressed anxiety in responding to the environmental damage was the logging of teak forests. Ecological poetry is expected to provide awareness and enlightenment that can make people aware of the importance of preserving nature and the environment.Permasalahan lingkungan menjadi hal yang penting untuk dibicarakan. Jika berbicara tentang lingkungan berarti berbicara tentang manusia karena lingkungan yang menopang kehidupan manusia. Jika lingkungan rusak, maka kehidupan manusia akan terganggu bahkan dapat menyebabkan kepunahan umat manusia. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kerusakan yang terjadi pada lingkungan. Salah satunya adalah mengubah pandangan kepada manusia melalui karya sastra. Puisi Aku, Hutan Jati, dan Indonesia adalah satu contoh sastra hijau yang merefleksikan kecintaan terhadap lingkungan dan memperlihatkan berbagai persoalan di dalamnya. Puisi ini penting dikaji mengingat terbatasnya kajian dan karya sastra berperspektif ekologi. Kajian ini sebagai bentuk pemanfaatan karya sastra dan langka untuk penanganan krisis ekologi melalui pembentukan moral dan mengubah pola pikir manusia. Puisi tersebut ditelaah dengan memanfaatkan teori ekologi sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hermeneutika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi Aku, Hutan Jati, dan Indonesia adalah refleksi kecintaan manusia terhadap lingkungan khususnya hutan jati dengan menonjolkan diksi ekologi yang berlandaskan rasa cinta terhadap lingkungan dan mengungkapkan kegelisahan dalam menyikapi adanya kerusakan lingkungan yaitu penebangan hutan jati. Puisi-puisi bernuansa ekologi diharapkan dapat memberikan penyadaran dan pencerahan yang dapat menyadarkan manusia akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan.