Peran Trait Mindfulness terhadap Psychological Well-Being pada Dewasa Awal
Abstract
Individu dewasa awal memiliki dua tugas perkembangan utama, yaitu bekerja dan menikah. Kedua tugas perkembangan ini harus seimbang untuk meningkatkan psychological well-beingnya. Apabila individu tidak mampu menyeimbangkannya, maka menyebabkan stres dan ketidakbahagiaan akan terjadi bahkan dapat menurunkan psychological well-being. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan psychological well-being adalah trait mindfulness. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran trait mindfulness terhadap setiap dimensi psychological well-being pada dewasa awal yang bekerja dan menikah. Subjek dalam penelitian ini adalah 200 individu dewasa awal dengan rentang usia 20-40 tahun, telah bekerja dan menikah, serta berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan alat ukur Ryff’s Psychological Well-Being Scale (PWBS) untuk mengukur psychological well-being, dan Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) untuk mengukur trait mindfulness. Uji regresi ganda menunjukan trait mindfulness memiliki peran yang signifikan terhadap setiap dimensi psychological well-being, yaitu sebesar 35,3% pada dimensi environmental mastery, 31,7% pada dimensi purpose in life, 31,1% pada dimensi positive relation, 24% pada dimensi personal growth, 18,7% pada dimensi autonomy, dan 17,6% pada dimensi self-acceptance.