Konsep al-qur’an Terhadap dikotomi ilmu pengetahuan
Abstract
Al Qur’an sebagai pedoman serta petunjuk manusia dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, Al Qur’an merupakan wahyu Allah yang mengandung ajaran dan petunjuk kehidupan manusia, baik berdimensi spiritual, maupun berdimensi social horizontal serta intelektual. Bukti konkrit yang menunjukan bahwa Al Qur’an berdimensi intelektual adalah banyaknya ayat-ayat Al Qur’an yang memberikan isyarat ilmiah atau petunjuk tentang ilmu pengetahuan, Al-Qur’an menerangkan tentang asal usul penciptaan alam semesta dan penciptaan manusia yang proses penciptaannya dijelaskan secara mendetail dan integral dibeberapa ayat dan surat didalamnya. Dengan demikian, bukti-bukti tersebut nampak jelas mengindikasikan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber berbagai ilmu pengetahuan. Al-Qur’an mengajak kepada manusia untuk selalu memahami dan mengkajinya, sebagaimana kata “iqra” pada wahyu pertama yang sesungguhnya bukan hanya menyuruh untuk membaca, tetapi lebih jauh mengajarkan untuk senantiasa mengadakan pengkajian terhadap setiap bentuk perputaran dan perubahan yang terjadi, baik pada gejala di alam semesta ataupun yang terjadi di antara sesama manusia. Menurut pandangan Islam baha Ilmu pengetahuan mempunyai signifikansi vertikal dan horisontal. Secara empiris dalam mengamati ayat-ayat kauniyah dapat mengantarkan manusia untuk lebih dekat mengenal kepada Allah, dengan kata lain bahwa ilmu pengetahuan, dapat dijadikan sebagai “wasilah” untuk mengenal kemahakuasaan Allah SWT.