Memasyarakatkan Tasawuf, Mentasawufkan Masyarakat; Sebuah Langkah Peradaban Baru dalam Masyarakat Islam Modern

Abstract

Sufism or Sufism in Islam are two things that can not be separated, because Sufism is a breath in carrying out Islam in individual and social practices. So far, the public's perception of Sufism is something extreme and far from the value of modernization, not even interested in exploring or studying it. While today's society is in the era of modern Islam more and more new civilizations are entering. Like it or not, everything in the community will be accepted both positively and negatively. So the step to re-popularize the bag in the development of modern society, is the right step to support negative things, by strengthening the basic foundation of religion to build civilization in modern Islamic society today. Tasawuf atau Sufisme dalam Islam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena tasawuf adalah sebuah nafas dalam menjalankan keislaman dalam praktek individu dan sosial. Sejauh ini, anggapan masyarakat tentang tasawuf adalah suatu hal yang ekstrim dan jauh dari nilai modernisasi,  bahkan tidak tertarik untuk mendalami ataupun mempelajarinya. Sedangkan masyarakat saat ini berada dalam zaman Islam modern yang semakin banyak peradaban baru yang masuk. Mau tidak mau segala hal yang berada di lingkungan masyarakat akan diterima baiksecara positifataupun negatif. Maka langkah untuk kembali memasyarakatkan tasawuf dalam perkembangan masyarakat modern ini,adalah sebuah langkah tepat untuk mengantisipasi hal-hal yang negatif, dengan mengokohkan fondasi dasar keagamaan untukmembangun peradaban dalam masyarakat Islam modern saat ini.