Analisis Pemodelan dan Simulasi Matematika Pengendalian Epidemi Toksoplasmosis

Abstract

Abstrak: Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh parasit toksoplasma gondi. Penyebaran toksoplasmosis dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal. Penyebaran vertikal terjadi melalui ibu kepada anak sedangkan horizontal melalui lingkungan dan memakan makanan yang mentah. Lingkungan yang sanitasinya kurang memadai  serta kebiasaan masyarakat memakan daging yang mentah mengakibatkan individu terinfeksi toksoplasmosis. Kebiasaan masyarakat Aceh dalam mengkonsumsi daging menjadi salah satu potensi terinfeksinya toksoplasmosis sehingga diperlukan sosialisasi dan kajian terkait pengendalian epidemi toksoplasmosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi model matematika epidemi toksoplasmosis yang mengacu pada masyarakat di wilayah Lhokseumawe. Model matematika dikonstruksi kedalam bentuk persamaan diferensial tak linier kemudian dianalisis kestabilan dari masing-masing titik kesetimbangan serta dilakukan penentuan bilangan reproduksi dasar untuk melihat tingkat penyebaran penyakit. Simulasi model menunjukkan bahwa ketika tidak adanya penyebaran penyakit toksoplasmosis maka tidak ada individu yang terinfeksi sedangkan ketika terjadinya penyebaran toksoplasmosis mengakibatkan jumlah populasi yang terinfeksi meningkat dan kemudian menurun dikarenakan jumlah populasi terkontrol ikut meningkat sehingga penyakit toksoplasmosis dapat hilang dari lingkungan. Abstract:  Toxoplasmosis is a disease in humans and animals which is caused by the parasite called toxoplasma gondi. The spread of toxoplasmosis can be done vertically or horizontally. Vertical spread occurs through mother and child, while horizontally through the environment and eating raw food. The inadequate sanitary environment and the community's habit of eating raw meat make the people infected by toxoplasmosis. The Acehnese habit in consuming meat is one of the potential infections of toxoplasmosis, so it is necessary to disseminate information and studies related to epidemic control of toxoplasmosis. This study aims to construct system differential non linear an epidemic mathematical model of toxoplasmosis that refers to people in Lhokseumawe area. The mathematical model constructed then analyzed the stability of each model equilibrium point and carried out the determination of basic reproduction numbers to see the extent of the spread of the disease. Simulation shows that when there is no spread of toxoplasmosis, no individual is infected. Whereas when the spread of toxoplasmosis happened, so the number of infected population increases and then decreases because the controlled population increases and toxoplasmosis can be disappeared from the environment.