Pengaruh Terapi Murottal dan Aromaterapi Terhadap Intensitas Dismenore pada Mahasiswi Keperawatan

Abstract

<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p><strong>Latar Belakang: </strong>Dismenore/ nyeri pada saat menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami perempuan. Dismenore terjadi akibat adanya peningkatan prostaglandin. Efek yang ditimbulkan adalah nyeri, mual, muntah, sakit kepala, diare, tidak enak badan, bahkan bisa pingsan. Terapi murottal dan aromaterapi merupakan cara nonfarmakologi untuk menurunkan intensitas dismenore.<strong> </strong></p><p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas dismenore setelah diberikan terapi murottal dan aromaterapi lavender pada mahasiswi Ilmu Keperawatan angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.</p><p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan <em>one-group pre-post test design</em>. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang yang diambil dengan  <em>purposive sampling</em>. Uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan α=0,05.</p><p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata intensitas dismenore sebelum dilakukan intervensi 5,40 sedangkan sesudah intervensi 2,90. Terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah intervensi. Hasil analisis statistik didapatkan p value= 0,000 &lt; 0,05.</p><p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh pemberian murottal dan aromaterapi lavender terhadap intensitas dismenore pada mahasiswi Ilmu Keperawatan angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.</p><p><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><strong><em>B</em></strong><strong><em>ackground: </em></strong><em>Dysmenorrhea/ pain during menstruation is a common complaint of women. Dysmenorrhea occurs due to increased prostaglandins. The effects are pain, nausea, vomiting, headache, diarrhea, malaise, and even fainting. Murottal and aromatherapy therapy is a non-pharmacological way to reduce the intensity of dysmenorrhea.</em><strong> </strong></p><p><strong><em>O</em></strong><strong><em>bjective: </em></strong><em>This study aims to determine the difference in the intensity of dysmenorrhea after being given murottal therapy and aromatherapy lavender in the student of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta.</em><strong> </strong></p><p><strong><em>M</em></strong><strong><em>ethod: </em></strong><em>This research uses experimental research design with one-group pre-post test design. Sample in this research is 20 people taken with purposive sampling. The test used is Wilcoxon test with α = 0.05.</em><strong> </strong><strong></strong></p><p><strong><em>R</em></strong><strong><em>esult: </em></strong><em>The results showed that the average intensity of dysmenorrhea before intervention 5.40 while after intervention 2.90.</em><strong><em> </em></strong><em>There is an average difference before and after the intervention. The result of statistical analysis got p value = 0.000 &lt;0.05.</em><strong> </strong></p><p><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>There are effects of giving murottal and aromatherapy lavender to the intensity of dysmenorrhea in the student of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta.</em></p>