<p align="center">Proses pembelajaran yang ditekankan saat ini adalah <em>student centered learning</em>, pembelajaran ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga akan memperoleh pemahaman mendalam.<em> </em>Salah satu pembelajaran inovatif dengan strategi <em>student centered learning</em> yaitu <em>Peer-Assisted Learning</em><em> </em>(tutor sebaya). Metode PAL mampu meningkatkan pemahaman (secara kognitif) pada <em>tutor </em>dan <em>tutees, </em>dikarenakan konsep-konsep dapat dijelaskan secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang paling mudah difahami dan sesuai dengan level mahasiswa. Konsep ini dikenal sebagai konsep keselarasan kognitif (<em>cognitive congruence</em>). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode <em>peer-assisted learning</em> (PAL) dalam meningkatkan pencapaian kompetensi kognitif mahasiswa.</p><p>Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan rancangan <em>pre and post-test with control group design</em>. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling, dengan sampel sejumlah 60 mahasiswa semester empat yang terbagi menjadi dua kelompok perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan <em>multiple choice question</em>. Data dianalisis menggunakan t-test, dengan α = 0.05.</p><p>Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test dan post-test mengalami perubahan signifikan (p value 0.000). Nilai rata-rata pre-test (42,40) termasuk dalam kategori tidak kompeten sedangkan nilai rata-rata post-test (84,27) sehingga termasuk dalam kategori kompeten. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean (40,67) termasuk dalam kategori tidak kompeten. Setelah mendapatkan intervensi non-PAL, nilai mean meningkat menjadi (69,60) termasuk kategori tidak kompeten.</p><p>Penerapan <em>peer-assisted learning</em> berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kompetensi kognitif mahasiswa.</p>