HUBUNGAN ANTARA MASALAH GENETIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA KELAS ENAM SEKOLAH DASAR DI DENPASAR, BALI
Abstract
<p>Obesitas pada anak berisiko tinggi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga dapat meningkatkan kejadian <em>Diabetes</em><em> </em><em>Mellitus</em><em> </em>tipe 2, gangguan metabolisme glukosa, penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah pada anak. Jika obesitas pada anak tidak dideteksi dan dicegah secara dini dapat meningkatkan prevalensi penderita penyakit kronis. Mengidentifikasi hubungan antara masalah genetik dan faktor psikologis dengan kejadian obesitas pada siswa kelas enam sekolah dasar di Denpasar, Bali. Penelitian deskriptif <em>cross-sectional</em><em> </em>ini melibatkan 382 siswa kelas enam dari delapan sekolah dasar di Denpasar, Bali yang dilaksanakan bulan April sampai Agustus 2015. Data masalah genetik dan faktor psikologis dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Variabel penelitian dianalisis menggunakan <em>P</em><em>earson’</em><em>s</em><em> </em><em>Produc</em><em>t</em><em> </em><em>Moment</em><em> </em><em>C</em><em>orrelation</em><em> </em><em>C</em><em>oei</em><em>cient</em>.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai r = 0,29, p<0,001dan r = 0,30, p <0,001antara masalah genetik dan faktor psikologis dengan kejadian obesitas pada siswa kelas enam sekolah dasar di Denpasar, Bali. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara masalah genetik dan faktor psikologis dengan kejadian obesitas pada siswa kelas enam sekolah dasar di Denpasar, Bali. Promosi kesehatan terutama yang berkaitan dengan masalah genetik dan faktor psikologis harus menjadi prioritas kegiatan di sekolah dasar. Promosi kesehatan dengan melibatkan pihak sekolah, siswa, orang tua dan lingkungan sekitar juga penting dilaksanakan untuk mencegah meningkatnya kejadian obesitas pada siswa sekolah dasar.</p><p><strong>Kata</strong><strong> </strong><strong>kunci</strong>: masalah genetik, faktor psikologis, obesitas, siswa sekolah dasar.</p>