Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme Pokok Bahasan Bangun Ruang

Abstract

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang relatif berbeda dengan penelitian lainnya. Penelitian tindakan kelas dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dan eksperimen. Penelitian tindakan kelas dikategorikan penelitian kualitatif karena pada saat data dianalisis digunakan pendekatan kualitatif tanpa keterlibatan perhitungan statistik. Sedangkan dikatakan sebagai eksperimen karena penelitian diawali dengan perencanaan dan adanya perlakuan terhadap subjek penelitian serta evaluasi terhadap hasil yang dicapai sesudah adanya perlakuan.Sehingga penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu, proses dan hasil pembelajaran di kelas. Adapun prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat, dan dibagi menjadi empat tahapan yaitu : tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan tahapan refleksi. Dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran konstruktivisme terjadi peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas IX-C pada pokok bahasan bangun ruang. Pada siklus 1 terdapat ketuntasan belajar klasikal sebesar 66,67% dengan nilai rata-rata 68,44. Dengan demikian karena ketuntasan belajar klasikal belum tercapai pada siklus 1 maka akan dilanjutkan dengan siklus 2. Dan pada siklus 2 ini terdapat ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,47% dengan nilai rata-rata 73,53. Jadi bisa dikatakan ketuntasan belajar klasikal pada siklus 2 sudah tercapai.