PENGARUH CAPITAL, NILAI TAMBAH EKONOMI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA BUKITTINGGI

Abstract

The background of this research is to know the factors that influence the absorption of labor in small industry sector in Bukittinggi. The results of this research is expected to improve the scientific discourse of the economics development, especially about the absorption of labor in the small industrial sector. The hypothesis testing in this research is moderating regression by using t test, F test and coefficient of determination (R2). The population of this research is all small industry sector in Bukittinggi. The sampling technique in this research is using Slovin method, then, the sample obtained is 58 small industry in Bukittinggi. Based on the results of the research, it is known that the capital does not affect the absorption of manpower in the small industrial sector in Bukittinggi. Thus, H1 is denied the truth, it means the increase of capital made by the company to add modern machines or equipment capable of generating economic added value ) is bigger than human power. This is in line with the basic concept of relationship between factors of production (substitution or Complement) it means the addition of production factors (capital) will reduce the other factors of production (Labor). Economic value added positively and significantly influence the absorption of labor in small industry sector in Bukittinggi, so that H2 accepted. It means that high demand of labor force demanded by businessman (Demand of labor) is influenced by the high amount of goods produced by labor. This is related to the effect of output or the effect of the scale of production. It means the normal factor of production (output) will increase the use of other factors of production (labor). The wage rate has a negative and significant effect on the absorption of labor in the small industrial sector in Bukittinggi, so that H3 is accepted.it means that the higher the wage rate, the less employers demand for labor. This is in accordance with the theory of wages, namely the ability to pay from the company by calculating the profit Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada sektor Industri Kecil di Kota Bukittinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wacana keilmuan bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan khususnya mengenai penyerapan tenaga kerja pada sektor indusri kecil. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi moderating dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh industri kecil di Kota Bukittinggi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Slovin, sehingga diperoleh 58 industri kecil di Kota Bukittinggi sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Capital (modal) tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri kecil di Kota Bukittinggi, sehingga H1 ditolak kebenarannya, artinya peningkatan modal yang dilakukan oleh perusahaan untuk menambahkan mesin atau peralatan modern yang mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi (produksi) lebih besar dibandingkan tenaga manusia. Hal ini sejalan dengan konsep dasar hubungan antar faktor produksi (substitusi atau Komplemen) yaitu penambahan faktor produksi (modal) akan mengurangi penggunaan faktor produksi yang lain (Tenaga kerja). Nilai tambah ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri kecil di Kota Bukittinggi, sehingga H2 diterima kebenarannya, artinya tinggi rendahnya jumlah tenaga kerja yang diminta oleh pengusaha (Demand of labor) dipengaruhi oleh tinggi rendahnya jumlah barang yang diproduksi oleh tenaga kerja tersebut. Hal ini berkaitan dengan efek output atau efek skala produksi, yakni pada faktor produksi normal bila terjadi penambahan skala produksi (output) akan meningkatkan penggunaan faktor produksi yang lain (tenaga kerja) Tingkat upah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri kecil di Kota Bukittinggi ,sehingga H3 diterima kebenarannya, artinya semakin tinggi tingkat upah, semakin kecil permintaan pengusaha akan tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan teori upah, yaitu kemampuan membayar dari perusahaan dengan memperhitungkan kemampulabaan.