BENTUK DAKWAH DI TWITTER MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017
Abstract
Mencoba melakukan studi kasus terhadap perang dakwah yang terjadi di media sosial, dalam hal ini yang terdapat di Twitter berdasarkan atas wacana, opini, berita-berita di situs online, video dan komentar dari beberapa akun yang terlibat dari perang dakwah ini yang terjadi sebelum pemilihan gubernur di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau naturalistik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan sosioligi komunikasi dalam bentuk studi kasus (case study) terhadap arena produksi kultural merujuk pada konsep, pendapat, pemikiran, dan komentar para da`i maupun masyarakat dalam bentuk tulisan, berita/ wacana, pesan gambar, status personal, komentar terhadap status seseorang dan video ceramah dan debat dakwah yang diunggah ke media sosial yang nantinya akan menggiring opini publik ke dalam ranah pembentukan mindset kecenderungan (disposisi) terhadap suatu otoritas (authority) yang sedang terjadi. Lokasi penelitian ini adalah media sosial terkhusus pada media sosial yang sering digunakan yaitu Tweeter. Sumber data pada penelitian dari informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu para pengguna media sosial Facebook. Teknik pengumpulan data adalah observari, dokumentasi. Instrumen penelitian adalah pedoman observasi dan alat dokumentasi. Proses pengujian keabsahan data terdiri kredibilitas, transferbilatas, depenbilitas dan konfimabilitas. Teknik pengolahan dan analisis data terdiri dari reduksi data, display data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.Berdasarkan pada data penelitian, terdapat beberapa status dari para dai atau pun public figure yang dijadikan sebagai objek penelitian. Jumlah status dakwah di media sosial yang dijadikan sebagai data penelitian yaitu data yang bersumber dari Twitter sebanyak 54. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dakwah di media sosial pada masa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 tidak terlepas dari bentuk dakwah secara umum yaitu da‘wah bi al-lisan, da‘wah bi al-qalam, dan da‘wah bi al-hal, yang teritegrasikan dengan bentuk dakwah siyasah yang terdiri dari siyasah khajiriyah, siyasah dakhiliyah dan siyasah tarbawiyah.