Pembudayaan Tradisi Membaca Alquran pada anak-anak di Masyarakat Balai Gurah Kabupaten Agam Sumatera Barat

Abstract

Balai Gurah adalah salah satu nagari  yang memiliki tradisi membaca Alquran pada anak-anak secara rutin  tiap hari. Nagari Balai Gurah dapat dikatakan sebagai nagari yang tidak ada  orang yang tidak mampu membaca Al Quran. Tujuan Penelitian ini  untuk mengambarkan tradisi membaca pada anak –anak dan bagaimana pola pendidkan membaca Alquran  di nagari Balai gurah. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dimana data diambil dari observasi partisipasi, wawancara mandalam  dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa ada beberapa pola pendidikan membaca Alquran . Pola pendidikan membaca Al Quran  yang diselenggarakan oleh  pendidikan non formal ( Perguruan Awaliyah Quran), pola pendidikan membaca Alquran di rumah  dan pola pendidikan membaca Alquran   di tengah masyarakat melalui masjid sebagai pusat ibadah masyarakat. Pola pendidikan membaca Alquran  di PQA dilakukan pada jam 14.00 wib-18 wib .Pola pendidikan membaca  di rumah  pada 19.00 wib-20.00 wib. Dan pola pendidkan membaca Alquran di masjid pada jam 05.00-06.00 wib. Prinsip dalam pendidikan membaca Al Quran ini “ Lancar kaji karena di ulang. (Lancar Bacaan karena di ulang-ulang) yang akan bermakna terhadap tungkah laku anak . Proses pendampingan dari pihak  guru, orang tua  serta masyarakat menjadi pondasi utama dalam proses pembudayaan membaca Al Quran terhadap anak-anak