Pembacaan Kontekstual Hadis-Hadis Shalat Tarawih: Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman
Abstract
Tulisan ini merupakan upaya untuk melakukan pembacaan kontekstual atas hadis-hadis shalat tarawih dengan kerangka metodologi apa yang disebut Fazlur Rahman dengan double movement. Melaui dua langkah pembacaan sebagaimana digambarkan oleh Rahman, dengan mencakup pembacaan atas konteks awal dan kontekstualisasi atas hadis-hadis shalat tarawih, maka dapat dikatakan bahwa pertama, shalat tarawih merupakan shalat yang tidak ada kewajiban untuk melaksanakannya. Kedua, secara historis, shalat tarawih pernah dilaksanakan baik dengan bilangan delapan rakaat maupun 20 rakaat. Ketiga, dengan mengacu kepada kedua point di atas beberapa yang perlu untuk dipertimbangan dalam melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah antara lain adalah kondisi jamaah shalat tarawih itu sendiri.