EVIDENCE BASED KURKUMIN DARI TANAMAN KUNYIT (Curcuma longa) SEBAGAI TERAPI KANKER PADA PENGOBATAN MODERN
Abstract
Kurkumin (diferuloylmethane (C21H20O6) merupakan komponen berwarna kuning–orange yang terkandung dalam tanaman Curcuma longa. Secara tradisional masyarakat Indonesia memanfatkan bagian rimpang tanaman tersebut sebagai salah satu komponen bumbu masakkan sehari-hari dan sebagai komponen jamu dari berbagai kondisi dan penyakit seperti panas, hepatitis, jerawat, infekasi bakteri, inflamasi, scabies dll. Studi in vivo dan in vitro menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai berbagai aktivitas farmakologis antara lain antiinflamasi, antiviral, antibakteri, antifungal,antikanker, antioksidan, antidiabetes mellitus, antirheumatoid arthritis. Sedangkan studi klinik juga telah banyak dilakukan diantaranya pada kanker pancreas, kanker kolon, kanker payudara, dan multiple myeloma. Pada makalah ini penulis akan membahas tentang etnomedisin kunyit (Curcuma longa), studi pre-klinik baik secara in vitro maupun in vivo, studi klinik pada pasien dan mekanisme kerja senyawa kurkumin sebagai agen kemopreventif dan kemoterapi penyakit kanker. Kata Kunci :Kurkumin. Curcuma longa, antikanker, evidence based