Peningkatan Kualitas Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth) menggunakan Kombinasi Metode Fermentasi, Delignifikasi dan Destilasi
Abstract
Penyulingan minyak nilam tradisional dilakukan dalam kapasitas kecil dan menggunakanmetode penyulingan sederhanaberdasarkan pada perbedaan titik didih yang jauh atau salah satu komponen bersifat volatil. Proses ini menghasilkan kualitas minyak nilam kurang baik seperti bilangan asam lebih dari 8, minyak berwarna gelap, patchouli alkohol kurang dari 30%, dan kadarair tinggi.Pada penelitian ini telah dilakukan penyulingan minyak dari tanaman nilammenggunakan kombinasi metode yaitu fermentasi-delignifikasi, destilasi dan pemurnian untuk meningkatkan kualitas minyak nilam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi proses fermentasi-delignifikasi-destilasi-adsorpsi menghasilkan kualitas minyak nilam yang lebih baik dengan kualitas bilangan asam, kandungan patchouli alkohol, kadar air dan bobot jenis berturut-turut adalah 7.48, 35.60%, 0.56%,0.0957. The traditional distillationof patchouli oil conducted in small capacity and using a simple distillation method based on differences of wide a boiling point or one component is volatile. This process results a poor quality of patchouli oils such as the acid numbers is more than 8, dark-colored oils, patchouli alcohols contentis less than 30%, and high water content. In this research has been done oil distillation from patchouli plants using a combination of methods i.e. fermentation-delignification, distillation and purification to improve of patchouli oil quality. The results show that the combination of the fermentation-delignification-distillation-adsorptionis better in quality of patchouli oil with the acid number, patchouli alcohol content, water content and density were 7.48, 35.60%, 0.56%, and 0.0957 respectively.