TRADISI KEMAZHABAN NU DAN PENDIDIKAN PESANTREN
Abstract
Aswaja NU mengembangkan sebuah tradisi penting dalam beragama yang disebut mazhabiyah tradition (tradisi kemaz}haban). Hal itu bisa dibenarkan karena dalam memahami teks Alquran sebagai referensi keberagamaan, baik dalam hal istidla>l (induktif) maupun istinba>t} (deduktif), bukan hal yang sederhana dan dapat dipahami oleh setiap orang. Adalah hak dan kewajiban bagi kita untuk memahami dengan baik terkait itu untuk kemudian mewariskannya kepada generasi berikutnya sebagai upaya penyelamatan dan peneguhan diri juga keluarga agar tetap mengikuti manhaj ahl al-sunnah wa al-jama>’ah. Tulisan ini berupa untuk melacak bagaimana pendidikan Pesantren, yang tercorakkan dalam kurikulumnya –yang kemudian ditampilkan dalam buku-buku yang dikajinya, mampu menjadi penjaga tradisi tersebut.